Cara Membuat Hosting server Sendiri Menggunakan OS Windows

NAMA : DEWI NURLITA
KELAS : XII TKJ 2 (10)
MAPEL : ASJ (ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN)

CARA MEMBUAT SERVER HOSTING SENDIRI MENGGUNAKAN OS WINDOWS


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, pada materi ASJ kali ini kita membahas dan akan mempraktekkan cara untuk membuat hosting server sendiri menggunakan OS Windows. Untuk kelanjutannya mari simak langkah-langkah berikut dan praktekkan langkah-langkahnya.

Pengertian Hosting

Hosting adalah suatu layanan yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan semua data (database) sebuah website sehingga dapat diakses melalui internet. Dalam hal ini data tersebut dapat berupa dokumen, gambar, video, email, aplikasi, dan lain sebagainya.

Ada juga yang menjelaskan pengertian hosting adalah tempat untuk menyimpan berbagai jenis kebutuhan sebuah website agar dapat online dan diakses melalui internet. Artinya, agar sebuah website bisa online dan dapat diakses dari manapun maka website tersebut harus menyimpan data-datanya di sebuah lokasi khusus, yaitu hosting.

Hosting dapat diibaratkan seperti sebuah kios yang disewa di dalam mall dengan berbagai ukuran dan spesifikasi tertentu. Pihak penyedia hosting menyediakan paket hosting yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan website penyewa. Semakin besar/ kompleks data dan trafik pada sebuah website, maka semakin tinggi pula spesifikasi hosting yang dibutuhkan.

Fungsi Hosting
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, fungsi utama dari hosting adalah sebagai tempat untuk menyimpan database sebuah website sehingga dapat diakses darimanapun melalui internet. Adapun beberapa fungsi hosting adalah sebagai berikut;

1. Tempat Menyimpan Data
Fungsi utama sebuah web hosting adalah sebagai tempat untuk menyimpan berbagai data atau properti sebuah website sehingga dapat diakses melalui internet. Dengan adanya tempat penyimpanan data tersebut, maka pemilik website dapat menyediakan berbagai data yang dibutuhkan oleh pengunjung websitenya.

2. Sebagai Alamat Akses Data Website
Fungsi hosting berikutnya adalah sebagai redireksi akses situs dari DNS (Domain Name Server) tertentu. Maksudnya, misalnya sebuah situs dengan domain website.com teregister pada DNS tertentu. Agar situs tersebut dapat diakses maka domain harus dihubungkan dengan hosting agar server penyedia domain dapat mengakses hosting tempat menyimpan database situs tersebut.

3. Menjaga Website Tetap Online
Fungsi hosting yang satu ini sangat penting, terutama pada sebuah website yang banyak diakses untuk keperluan layanan umum dan bisnis. Agar website dapat tetap online maka hosting yang digunakan harus memiliki garansi uptime yang tinggi dari jasa penyedia hosting.

Jenis-jenis Hosting
Cloud hosting, salah satu jenis hosting yang cukup populer
Telah disebutkan sebelumnya bahwa terdapat banyak variasi hosting yang ada. Beberapa contoh jenis-jenis hosting tersebut antara lain :

a. Free Hosting
Hosting ini bisa didapatkan oleh pengguna internet secara cuma-cuma. Kekurangannya, hosting gratis ini biasanya cukup terbatas kapasitas penyimpanannya, layanannya pun juga sangat terbatas dan tidak memungkinkan pengguna memiliki domain pribadi. Untuk para blogger, free hosting yang banyak digunakan antara lain wordpress.com, blogger.com, weebly.com, dan tumblr.com.

b. Shared Hosting
Untuk hosting berbayar, biasanya orang paling banyak menggunakan hosting dengan sistem shared, karena harganya yang cukup terjangkau. Dalam shared hosting, beberapa situs website ditempatkan dengan server yang sama dan saling berbagi sumber daya seperti RAM dan CPU.
Untuk keperluan blog pribadi dengan pengunjung yang tidak terlalu banyak, layanan shared hosting biasanya sudah lebih dari cukup. Salah satu shared hosting yang cukup bagus dengan harga yang bersahabat adalah Hosting DomaiNesia. Ada banyak pilihan paket hosting yang ditawarkan DomaiNesia dengan spesifikasi yang berbeda-beda (sesuaikan dengan kebutuhan), harganya dibanderol mulai dari Rp. 8.000 per bulan.

c. Dedicated Hosting
Dedicated hosting sebetulnya hampir mirip dengan shared hosting, hanya saja satu buah server digunakan hanya untuk satu akun website saja, satu server khusus didedikasikan untuk melayani satu website.
Ada dua macam dedicated hosting, yaitu Colocation(mesin atau server disediakan oleh klien sendiri yang kemudian diletakkan di pusat data penyedia hosting) dan Dedicated Server (mesin atau server disediakan oleh pihak penyedia hosting). Dengan memilih dedicated hosting, pengguna mendapatkan keuntungan berupa performa yang lebih baik dan privasi yang lebih terjaga karena tidak ada pihak lain yang ikut memakai server.

d. VPS Hosting
VPS merupakan singkatan dari Virtual Private Server. Mirip juga dengan shared hosting, namun sumber daya yang ada lebih besar, klien dapat menginstall aplikasi dan menggunakan semua sumber daya yang ada tanpa perlu berbagi dengan klien lainnya. Baik VPS Hosting atau Dedicated Hosting sangat cocok untuk website yang memiliki puluhan ribu pengunjung lebih setiap harinya.

e. Cloud Hosting
Cloud hosting merupakan jenis hosting yang terdiri dari banyak server, yang masing-masing servernya dapat berinteraksi satu sama lain dan saling terhubung untuk menjaga performa website. Dengan menggunakan cloud hosting, pengguna diuntungkan dengan tidak perlu adanya khawatir terjadinya ketidakstabilan pada server atau keterbatasan sumber daya, seperti misalnya pada shared hosting.

Cara Membuat Server Hosting Sendiri - Sebuah server web adalah software yang terus beroperasi pada komputer kita dan memungkinkan komputer lain di seluruh dunia yang terkoneksi dengan internet untuk men-download dokumen dari PC yang bertindak sebagai web server. Artikel ini pun bisa Anda baca karena koneksi internet dari perangkat yang Anda gunakan terhubung dengan web server sehingga laman ini bisa dimuat di browser Anda. Web server yang kita ketahui identik lemari yang terbuat dari besi, panjang, ditempatkan di ruangan ber-AC serta selalu hidup. Nah, jika Anda tertarik untuk membuat server hosting sendiri, sebenarnya kamu bisa membuat satu server dan menjalankannya dari rumah / kamar Anda. Baca juga: Cara Membuat Website

Mengapa kamu ingin membuat sebuah web server di rumah? Mungkin saja ingin men-download file yang ada di folder komputer rumah Anda dari mana saja. Seperti contoh, misalnya koleksi musik favorit Anda. Dalam kasus seperti ini kita akan menyiapkan sebuah web server di rumah yang memungkinkan siapa saja (dengan menggunakan password yang sudah disetting sebelumnya) dapat terhubung ke komputer Anda dan men-download file MP3 sebebasnya, cara ini termasuk langkah yang efektif untuk berbagi koleksi musik favorit Anda dengan teman-teman, atau memutar lagu dari komputer di rumah Anda untuk mencairkan suasana kerja di kantor bersama rekan-rekan. Keren kan ? Tapi bagaimana caranya ?
Penting untuk diketahui: Menjalankan server pada komputer di rumah Anda adalah pekerjaan dengan segudang resiko, dan sebelum Anda mulai melakukannya, pastikan perangkat komputer Anda sudah di update dengan patch keamanan terbaru agar tidak mudah dibobol orang yang seharusnya tidak memiliki akses untuk melihat atau memodifikasi file yang Anda miliki di komputer rumah, pastikan juga Anda telah melakukan scanning dengan antivirus agar menjaga supaya tidak ada spyware dan virus yang menginap di PC kamu. Sebenarnya tutorial ini ditujukan untuk pengguna dengan motivasi keingintahuan yang tinggi karena harus menguasai setidaknya beberapa pemrograman dan kode localhost sebab kita akan menggunakan port 80 pada komputer rumah terhubung ke internet. Sekali lagi harap memastikan bahwa firewall yang kuat dan pengaturan keamanan lain sudah terintegrasi dengan baik. Masih tertarik dengan cara membuat server hosting ini ?. Berikut ulasan selengkapnya.

Yang kita perlukan untuk melakukan percobaan cara membuat server hosting ini :

1. Sebuah perangkat komputer dengan OS Windows

2. Koneksi internet unlimited (boleh juga dengan modem dsl)

>Langkah Pertama. Install Apache HTTP server.
Hal yang pertama dan utama Anda wajib menonaktifkan dan menghentikan software firewall atau server lain yang mungkin sedang aktif, termasuk Windows Firewall, Skype, Trillian atau aplikasi pesan instan lainnya. Hal ini sangat penting, dan jika tidak dilakukan, dapat menyebabkan instalasi server dan startup gagal total. Program-program dan layanan seperti yang sudah disebutkan diatas dapat dimulai dan digunakan lagi seperti biasa setelah kita selesai menyiapkan sebuah web server.
Download Apache HTTP Server disini, setelah mengunjungi laman tersebut, pilih "Win32 Binary (MSI Installer)." Mulai melakukan instalasi. Anda harus menerima perjanjian lisensi dan menggunakan lokasi default untuk file Apache, di C:\Program Files\Apache Software Foundation\Apache2.2\
Ketika Anda mencapai laman yang meminta untuk mengisi informasi server, masukkan alamat email Anda sendiri dan homeip.net sebagai informasi domain sementara, contohnya: MajalahSiantar.NET Informasi Terkini Kota Siantar.
Selesaikan proses instalasi dengan menggunakan setelan "Typical installation".
Setelah selesai, buka web browser dan buka alamat http://localhost/. Jika halaman yang Anda buka tertulis seperti ini, "If you can see this, it means that the installation of the Apache web server software on this system was successful," berarti semua proses instalasi sudah berhasil dilakukan.

>Langkah Kedua. Konfigurasi Apache untuk berbagi dokumen dari folder yang diinginkan.
Katakanlah Anda ingin agar folder yang berisi koleksi musik favorit Anda bisa didownload dengan menggunakan web server baru milik Anda sendiri, dan semua file musik Anda itu berada di C:\FBI\MyMusic. Dengan menggunakan aplikasi Notepad, buka file C:\ProgramFiles\ApacheGroup\Apache2\conf\httpd.conf. Ini adalah file konfigurasi Apache, memang agak sedikit panjang dan membingungkan, namun sebagian besar setelan dasar berfungsi dengan baik untuk web server baru Anda. Kamu hanya perlu mengubah sedikit saja.
Dalam file httpd.conf ini, komentar pada baris yang dimulai dengan DocumentRoot ditambah dengan direktori Anda, contohnya menjadi seperti ini:
#DocumentRoot "C:/ProgramFiles/Apachegrup/Apache2/htdocs"
DocumentRoot "C:/FBI/MyMusic"
Kemudian, isikan pada baris yang dimulai dengan Directory "C:/Program... dan tambahkan dengan direktori milik Anda, contohnya menjadi seperti ini:
#
.directory htdocs="" pache2="" pachegroup="" rogramfiles="".
.directory music="" y="".
ganti . dengan < dan >
sekitar 20 baris kode dibawahnya Anda akan menemukan barisan kode seperti ini:
AllowOverride None
ubah menjadi :
AllowOverride All
cara membuat web dengan hosting dan domain gratis - Setelah selesai, simpan file httpd.conf tadi. Kemudian, klik pada icon Apache di taskbar dan pilih "Restart." Jika Apache restart berhasil, Anda sudah berhasil mengedit file dengan benar. Kunjungi http://localhost/ di web browser Anda. Jika langkah yang Anda ikuti sudah benar, maka Anda akan melihat daftar file musik Anda dari web browser. Apa sudah selesai membuat server hosting sendiri ? Belum, lanjutkan langkah berikutnya seperti dibawah ini :

>Langkah Ketiga. Berikan Password untuk mengakses file dokumen Anda.
Tentu saja kita tidak mau ada sembarangan orang dapat men-download file musik Anda. Hal ini dikarenakan Bandwidth akan terkuras, dan kita ingin mengamankan file ini dengan cara membuat password yang cepat dan tepat.
Pertama, buka command prompt (pergi ke menu Start, pilih Run, lalu ketik cmd.) Pengubahan ke direktori Apache bin dapat dilakukan dengan mengetikkan:
cd "C:\Program Files\Apache Software Foundation\Apache2.2\bin"
Setelah itu, buatlah sebuah password dengan mengetikkan :
htpasswd -c "C:\DocumentsandSettings\FBI\my_password_file.txt" fbi
Ganti dengan alur file untuk mengubah password baru Anda (harus yang di folder KECUALI root web server dokumen.) Ganti fbi dengan nama pengguna yang ingin Anda gunakan. Bila diminta, masukkan password sesuai keinginan. Setelah Anda mensetting password, file password akan dibuat secara otomatis.
Sekarang kita ingin mencoba akses login yang sudah dibuat tadi ke direktori musik. Bukalah file baru dalam editor teks biasa seperti aplikasi Notepad. Copy dan paste kode berikut ke dalamnya:
AuthType Basic
AuthName "This is a private area, please log in"
AuthUserFile "c:\Documents and Settings\Gina\my_password_file.txt"
AuthGroupFile /dev/null
require valid-user
Catatan: Jika Anda menggunakan Notepad untuk membuat file .htaccess Anda, ketika Anda menyimpan file, pastikan menulis dengan tanda kutip nama file - ".htaccess" - sehingga Notepad tidak secara otomatis menempatkan ekstensi .txt pada file. Jika ada ekstensi file .txt, password Anda tidak akan berlaku. cara buat web file hosting sendiri
Sekarang, dengan menggunakan web browser Anda, pergi ke http://localhost/. Anda akan diminta untuk login. Masukkan username dan password Anda sesuai yang sudah diatur tadi.

>Langkah Keempat. Selamat Kini Anda Web Server Sendiri.
Jika web server baru Anda tidak di dukung oleh firewall, Anda dapat mengakses server web Anda dari komputer lain dengan mengetikkan alamat IP komputer Anda ke address bar web browser. Jika Anda tidak tahu apa IP Anda, kunjungi whatismyipaddress secara online untuk mengetahuinya. Jika IP Anda adalah 31.232.2.240, ketik saja http://31.232.2.240 ke address bar di browser ini.
Jika terhubung dengan firewall, maka Anda harus membuka port 80 pada firewall dan meneruskannya ke file di komputer Anda. Semoga membantu bagi Anda yang mencoba membuat server hosting sendiri di rumah.

Demikian cara untuk membuat hosting server sendiri menggunakan OS Windows, semoga bermanfaat dan dapat dipraktekkan dengan baik. Wassalammua'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Comments

Popular posts from this blog

Materi VPN Kelas 12

Control Panel Hosting

ASJ Control Panel Hosting